DPD LIBAS Kepulauan Meranti Pastikan Isu Pembelian Mobil Dinas Tidak Ada Kaitannya Dengan Macetnya ADD Desa dan Insentif ASN

DPD LIBAS Kepulauan Meranti Pastikan Isu Pembelian Mobil Dinas Tidak Ada Kaitannya Dengan Macetnya ADD Desa dan Insentif ASN

Meranti: liputandetail.com - DPD LIBAS Kepulauan Meranti dan beberapa tokoh masyarakat Kepulauan Meranti lakukan pengecekan terkait Isu pemberitaan yang beredar di sebuah media terkait pembelian mobil mewah yang akan di anggarkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti pada bagian umum sekretariat pemerintah Kepulauan Meranti. DPD LIBAS Kepulauan Meranti mencari kebenaran terkait pemberitaan tersebut. Sabtu, (20/7/2024).

Ketua DPD LIBAS Kepulauan Meranti T.L Sahanry S.Pd mengatakan bahwa DPD LIBAS sangat mengecam kegiatan itu jika benar terjadi ditengah carut marutnya keuangan pemerintah Daerah Kepulauan Meranti saat ini.

Saya pribadi atas nama ormas DPD LIBAS sangat mengecam kegiatan ini jika benar terjadi di anggarkan, karena kita ketahui keuangan kita sedang tidak baik dengan beberapa hal seperti macetnya insentif, dan lain lain.

Namun, setelah dikonfirmasi Kabag Umum via telephone seluler oleh Ketua DPD LIBAS, Kabag umum menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar adanya. Pemberitaan tersebut menyebutkan  bahwa akan di anggarkan, sedangkan kegiatan itu sudah berjalan pada bulan Januari akhir 2024, yang dianggarkan pada APBD Murni 2024 dan dibahas pada pembahasan 2023, yang disahkan langsung oleh DPRD Kepulauan Meranti.

"Ternyata kegiatan ini sudah dilaksanakan pada bulan Januari 2024, dan kami mendapatkan informasi bahwa belanja modal kendaraan dinas bermotor perorangan ini dilaksanakan melalui e-catalog sesuai prosedur. Pembelian mobil dinas tersebut berjumlah 7 unit dan sudah diserah terimakan kepada OPD yang sangat membutuhkan operasional karena pada masa kepemimpinan H. Adil banyak mobil dinas yang dilelang,"Ucap Ketua Libas

Tidak sampai disitu Ketua DPD LIBAS Kepulauan Meranti sangat  menyayangkan jika pemberitaan tersebut membuat isu simpang siur masyarakat kepulauan Meranti ditengah musim politik.

"Kenapa pemberitaan ini baru sekarang dimasalahkan sementara mobil tersebut sudah digunakan oleh OPD yaitu OPD BPKAD 2 Unit, Sekretariat Daerah 3 Unit, Dinas PUPR 1 Unit, Sekwan 1 Unit," ucap Ketua DPD LIBAS.

Namun dengan isu yang diterima telah diserahkannya mobil dinas ini ke OPD yang membutuhkan, DPD LIBAS Meranti juga menelusuri kebenaran apakah benar atau tidak mobil ini sudah di serahkan. Terkait penelusuran tersebut DPD LIBAS kembali menghubungi salah satu OPD penerima mobil dinas yaitu Sekretariat Dewan, dan benar Sekretaris Dewan mengatakan bahwa benar adanya mobil dinas tersebut sudah diserahkan kekami untuk digunakan sebagai operasional Sekwan.

"Betul, mobil sudah kami terima dari bagian umum setda untuk operasional sekwan, dan sekarang sudah dipinjam pakai oleh Ketua DPRD Fauzi Hasan Kepulauan meranti sampai saat ini," ucap Sekwan

Ketua DPD LIBAS Kepulauan Meranti sangat menyayangkan dengan isu yang beredar tersebut, karena bisa membuat kegaduhan ditengah masyarakat.

"Ditengah isu politik hendaknya kita sama sama menjaga kondisi agar tetap kondusif. Kepada masyarakat lebih berhati hati atas isu baik itu di media sosial dan pemberitaan, agar tidak terpancing sehingga menimbulkan kesalah pahaman,  perpercahan di tengah masyarakat," ungkap ketua libas

"Tambahnya lagi," kami dari organisasi DPD TIM LIBAS Kabupaten Kepulauan Meranti sudah menelusuri kebenaran terkait isu tersebut. Dan kami menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, dan tidak ada sangkut pautnya dengan macetnya pembayaran insentif ASN dan ADD Desa dengan kegiatan pembelian mobil dinas tersebut," tutup pria yang disapa jebat.***

(Dwi Kalek)