Nias: liputandetail.com - Beberapa hari lalu ada pemberitaan miring tentang Pembangunan jamban dan jalan usaha tani di Desa Hilisebua, maka kepala desa meluruskan berita tersebut.

ketika media konfirmasi kepada kepala Desa Hilisebua Maranata Lawolo menyampaikan" Kalau ada berita miring  yang mengatakan hanya Rp.6.000.000 biaya setiap jamban seperti yang di beritakan di salah satu media, itu tidak benar, karna bukan hanya biaya materialnya yang di hitung, disitu ada operasional TPK, gaji tukang dan biaya lain nya, Sabtu 31 / 08 / 24

"Apalagi berita  yang di isukan  ada tambahan biaya yang di tambahkan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) inisial MG sebesar Rp200.000, itu semua atas inisiatif MG sendiri yang mau membeli batu karna tempat pembangunan jamban miliknya tanahnya labil.

"Biaya pembangunan jamban itu adalah Rp9.051.000 setiap satu unit jamban sesuai anggaran yang telah di tetapkan, kalau memang ada kelebihan anggaran tidak mungkin kita korupsikan, nanti setelah selesai pertanggungjawaban akan di silfakan.

Maranata Menambahkan "Termasuk lagi pemberitaan tentang pembangunan Jalan usaha tani yang katanya tidak ada surat hibah, itu semua tidak benar. Surat hibah tanah tersebut telah kita selesaikan,hanya saja belum kita serahkan secara resmi ke BPD, rencana pada pertanggungjawaban akhir tahun akan kita serahkan semua dokumennya kepada BPD, tandasnya mengakhiri.

Reporter : Iyan Lawolo