Diduga Kendaraan dinas sering di gunakan untuk kepentingan pribadi

Tebo : Liputandetail.com – Sebuah mobil dinas plat merah dengan nomor Polisi BH 19 W, yang tercatat sebagai Aset milik Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) Kabupaten Tebo,Sabtu (23/11/2024
Kendaraan Dinas ini diduga telah digunakan oleh pihak yang tidak berhak. Mobil tersebut kini terlihat kerap digunakan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Setia Budi, berinisial (NR), yang merupakan istri dari mantan Kepala BKP SDM Kabupaten Tebo.
Mantan Kepala BKP SDM tersebut diketahui telah berpindah tugas menjadi Staf Ahli Bupati Tebo, sehingga seharusnya kendaraan dinas tersebut tidak lagi berada dalam penguasaan atau digunakan oleh pihak yang bersangkutan, apalagi oleh keluarganya.Menurut informasi yang di peroleh Mobil dinas ini justru diketahui sering digunakan oleh inisial (NR) yang saat ini menjabat sebagai Direktur RSU Setia Budi
Dugaan Pelanggaran
ini bertentangan dengan sejumlah aturan terkait pemanfaatan Aset negara, termasuk:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang mengatur agar setiap PNS menjaga dan menggunakan barang milik negara sesuai peruntukannya.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang menyebutkan bahwa kendaraan dinas hanya boleh digunakan oleh pejabat yang berwenang sesuai tugas dan jabatannya.
3. Penyalahgunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi atau pihak yang tidak memiliki hak.
Respons dan Tindak Lanjut
Kasus ini memunculkan pertanyaan terkait pengawasan dan pengelolaan aset daerah di Kabupaten Tebo. Jika dugaan ini terbukti, maka hal tersebut mencerminkan lemahnya pengawasan dan potensi pelanggaran hukum oleh pihak terkait,termasuk Pemerintah Kabupaten Tebo dan Inspektorat Daerah, diharapkan segera melakukan investigasi terhadap penggunaan mobil Dinas tersebut.
Saat media ini mencoba konfirmasi kepada NR di RSU Setia Budi,namun oleh Staf yg ditemui mengatakan," Bu NR sedang keluar dan tidak di bisa di hubungi" jawab staf yang tidak menyebutkan namanya,
hingga berita ini diterbitkan yang bersangkutan belum bisa di konfirmasi.
(M isnaini)
Tulis Komentar